Di seluruh dunia jenis-jenis rayap yang telah dikenal
(dideskripsikan dan diberi nama) ada sekitar 2000 spesies (dari padanya sekitar
120 spesies merupakan hama), sedangkan di negara kita dari kurang lebih 200
spesies yang dikenal baru sekitar 20 spesies yang diketahui berperan sebagai
hama perusak kayu serta hama hutan/pertanian.
Dapat dikatakan bahwa sebagian besar
masyarakat Indonesia
mengenal jenis-jenis serangga yang umum kita sebut rayap. Sebutan lain yang
juga umum adalah semut putih. Di Sumatera digunakan istilah anai-anai di Jawa
rangas, sedangkan beberapa jenis rayap di daerah Jawa Barat disebut rinyuh,
sumpiyuh. Bergantung jenisnya, panjang tubuh rayap berkisar di antara 4 -
11 mm, dan umumnya individu-individu rayap yang tak bersayap berwarna
keputih-putihan. Dari sini muncul nama “semut putih”.
Di antara jenis-jenis rayap banyak yang mirip satu sama lain
sehingga bagi mereka yang belum terlatih, agak sulit membedakannya, kecuali
beberapa jenis yang umum seperti rayap kayu kering (Cryptotermes) yang
menghuni dan makan kayu kering, dan rayap subteran (seperti Macrotermes)
yang sarang koloninya umumnya terdapat dalam tanah lembab, dengan ukuran tubuh relatif
besar.
Penampilan
rayap memang mirip semut. Tetapi perbedaannya cukup banyak, bahkan semut
merupakan salah satu musuh utama dari rayap. Dari segi sistematika/filogenetika
semut mendekati golongan lebah, sehingga kedua serangga ini dicakup dalam Ordo
Hymenoptera (bersayap
selaput).
Semua rayap makan kayu dan bahan berselulosa,
tetapi perilaku makan (feeding behavior )
jenis-jenis rayap bermacam-macam. Hampir semua jenis kayu potensial untuk
dimakan rayap. Memang ada yang relatif
awet seperti bagian teras dari kayu jati tetapi kayu jati kini semakin langka.
Untuk mencapai kayu bahan bangunan yang terpasang rayap dapat
"keluar" dari sarangnya melalui terowongan-terowongan atau
liang-liang kembara yang dibuatnya. Bagi rayap subteran (bersarang dalam tanah
tetapi dapat mencari makan sampai jauh di atas tanah), keadaan lembab mutlak
diperlukan. Hal ini menerangkan mengapa kadang-kadang dalam satu malam saja
rayap Macrotermes dan Odontoterme s
telah mampu menginvasi lemari buku di rumah atau di kantor jika fondasi
bangunan tidak dilindungi. Sebaliknya, rayap kayu kering (Cryptotermes)
tidak memerlukan air (lembab) dan tidak berhubungan dengan tanah. Juga tidak
membentuk terowongan-terowongan panjang untuk menyerang obyeknya. Mereka
bersarang dalam kayu, makan kayu dan jika perlu menghabiskannya sehingga hanya
lapisan luar kayu yang tersisa, dan jika di tekan dengan jari serupa menekan
kotak kertas saja.
Untuk survey gratis guna mengantisipasi kerusakan lebih jauh terhadap bangunan anda, hubungi Nektar Pest Control, direct mobile 0813 6455 3244, atau email ke nektar.saputra@gmail.com.
Kami sediakan cara penanganan yang tepat dan menyesuaikan dengan kebutuhan anda. Anda ingin menggunakan metode konvensional dengan sistem pengeboran/ injeksi ? Atau anda ingin cara penanganan yang tidak merusak marmer/ keramik cantik lantai rumah anda ? Kami ahlinya dan telah berpengalaman lebih dari 12 tahun di bidang ini.
Anda sudah mendapatkan penawaran dari pest control lain? Bawa penawaran tersebut kepada kami untuk harga yang lebih bersaing dan pelayanan yang melebihi ekspektasi anda, yang tidak akan anda dapatkan dari pest control lain.
No comments:
Post a Comment